Agama dan Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Masuknya Agama Islam
Sebagaimana sudah kita ketahui bahwa dalam cerita para nabi, sudah ada beberapa nabi yang diturunkan di negara Arab, diantaranya Nabi Ibrahim as. Karena itu sejak awal, ajaran tauhid sudah tertanam di masyarakat Arab. Dan ajaran nabi Ibrahim as lazim juga disebut ajaran agama Hanif artinya yang benar dan lurus.
Tetapi setelah berjalan berpuluh-puluh abad, ajaran tersebut mengalami perubahan, diputarbalikkan, ditambah dan dikurangi oleh para pengikutnya yang tidak bertanggung jawab yang kemudia muncul berbagai ajaran dan meragukan dan akhirnya jatuh menjadi agama berhala.
Pada masa jahiliyah orang Arab banyak yang menyembah berhala atau patung-patung yang mereka buat dari batu, kayu dan juga ada yang dari logam.
Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Ka’bah berada di bawah kekuasaan Jurhum. Pasukan yang dipimpin oleh Amr bin Lubayi dari keturunan Khuza’ah datang ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum.
Kemudian Amr bin Lubayi meletakkan sebuah berhala besar bernama Hubal yang terbuat dari batu akik merah berbentuk patung orang, yang ditempatkan disisi Ka’bah. Kemudian ia menyeru kepada penduduk Hijaz supaya menyembah berhala itu.
Sejak itulah bangsa Arab menyembah berhala. Ketika bangsa Quraisy berkuasa lagi di Hijaz, di sekeliling Ka’bah sudah penuh dengan berhala yang berjumlah lebih dari 360 buah. Di samping banyak lagi berhala-berhala lain, diantaranya yang terpenting yaitu.
- Lata, tempatnya di Thaif
- Uzza, tempatnya di Hijaz, kedudukannya sesudah Hubal
- Manah, tempatnya di kota Madinah
Dan masih banyak lagi berhala-berhala yang lain seperti: Asaf, Nailah, Wudd, Yaghuts, Suwa, Ya’ng, Nashr, dan Manaf. Berhala-berhala ini bagi bangsa Arab merupakan perantara kepada Tuhan. Sehingga pada hakikatnya bukanlah berhala-berhala itu yang mereka sembah.
Bangsa Arab juga menganggap bahwa malaikatlah yang menghidupkan, mematikan, dan menguasai segala gerak kehidupan manusia, bahkan ada yang percaya bahwa malaikat adalah keturunan Tuhan, karena itulah mereka menyembah malaikat.
Mereka juga menganggap bahwa jin, roh, dan hantu adalah keturunan langsung dari malaikat dan Tuhan. Karena itu mereka mengadakan sesaji pada tempat-tempat yang dianggap tempat tinggal jin, ruh, dan hantu. Dan disanalah orang-orang menyembahnya. Kecuali itu ada juga yang menyembah setan yang disebut ifrit.
Mereka menyembah bintang, bulan, dan matahari, karena mereka manganggap bahwa semua benda-benda alam tersebut mempunyai kekuasaan untuk menentukan aturan-aturan jalannya seluruh isi alam ini.
Pada masa sebelum Islam, orang-orang Arab banyak percaya pada tahayul, diantara tahayul mereka itu ialah:
- Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit usus manusia
- Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan keyakinan untuk menambah kekuatan
- Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada ekor kambing.
Post a Comment for "Agama dan Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Masuknya Agama Islam"