Pengertian Globe: Garis Bujur dan Lintang Beserta Informasi Geografis
Pengertian Globe
Jika dilihat dari ruang angkasa bentuk muka Bumi bulat seperti bola. Tiruan bola bumi dalam bentuk kecil disebut globe. Hal tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 66,5⁰ terhadap bidang datar (bidang horisontal).
Berdasarkan penelitian para ahli ternyata bumi tidaklah bulat sempurna, tetapi pepat pada kedua kutubnya, akibat rotas bumi. Menurut Havyford (1909) : jari-jari bumi di ekuator = 6378 km, jari-jari bumi di kutub = 6357, keliling ekuator (lintang 0⁰) = 24.900 mil, keliling meredian = 24.860 mil. Dimanapun kalian melihat globe tentu tidak berdiri tegak, melainkan condong atau miring terhadap bidang datar.
Kemiringan bumi tersebut meniru keadaan aslinya yaitu miring terhadap bidang lintasnya ketika beredar mengelilingi matahari. Kemiringan tersebut diukur dari kemiringan sumbu bumi yang membentuk sudut sebesar 66,5⁰ terhadap bidang datar (bidang horinsontal). Perhatikan gambar berikut ini :
Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang dan garis bujur adalah jaringan garis yang saling berpotongan tegak lurus yang tergambar pada globe atau peta. Kedua garis ini berguna untuk menentukan letak suatu tempat dipermukaan bumi.
Garis bujur berupa garis lurus yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi. Semua garis bujur sama panjang. Garis bujur disebut juga garis meredian. Karena bumi berbentuk bulat maka garis bujur ada 360⁰.
Garis bujur utama yang disebut Bujur 0⁰ dibuat melalui kota Greenwich, sebuah kota kecil dipinggiran kota London, Inggris. Garis bujur yang terletak di sebalah timur Greenwich disebut bujur timur (BT) dan garis bujur yang yang terletak disebelah barat Greenwich disebut bujur barat (BB).
Garis bujur timur dimulai dari bujur 0⁰ BT hingga 180⁰ BT. Garis bujur barat juga dimulai dari bujur 0⁰ BB hingga 180⁰ BB. Garis bujur 180⁰ BT bertemu (berimpit) dengan garis bujur 180⁰ BB di Samudera Pasifik. Garis bujur terebut merupakan garis batas tanggal internasional.
Garis lintang berupa garis lurus dengan arah timur barat, membagi bumi menjadi bagian utara dan selatan. Garis ini tergambar dipermukaan globe membentuk lingkaran penuh.
Garis lintang yang membagi bola bumi menjadi dua bagian sama besar antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan adalah garis lintang 0⁰. Garis lintang 0⁰ disebut juga garis khatulistiwa atau garis lini atau garis ekuator.
Di bumi terdapat beberapa garis lintang istimewa yaitu garis lintang 0⁰, 23,5⁰, 66,5⁰, dan garis lintang 90⁰.
Garis lintang 0⁰ disebut garis ekuator, garis 23,5⁰ disebut garis balik, garis lintang 66,5⁰ disebut garis lingkaran kutub, garis lintang 90⁰ adalah titik kutub.
Garis lintang 23,5⁰ LU maupun 23,5⁰ LS disebut garis lintang istimewa, karena kedua garis itu merupakan batas peredaran semu matahari.
Dilihat dari bumi seolah-olah matahari beredar dari ekuator menuju ke utara hingga garis lintang 23,5⁰ utara. Sampai di garis lintang ini matahari tidak terus ke utara tapi balik lagi ke selatan menuju khatulistiwa (0⁰), terus ke selatan sampai garis lintang 23,5⁰ selatan. Setelah sampai di garis lintang 23,5⁰ selatan matahari tidak terus ke selatan, tetapi balik lagi ke utara menuju khatulistiwa dan terus ke lintang 23,5⁰ utara lagi. Itulah sebabnya garis lintang 23,5⁰ disebut garis balik.
Informasi Geografis dari Globe
1) Mengetahui letak astronomis suatu tempat dengan adanya garis lintang dan garis bujur yang terdapat pada globe dapat digunakan untuk menentukan letak astronomis suatu tempat.
2) Penentuan atau perhitungan waktu
Garis bujur standard (Bujur 0⁰) yang melalui greenwich merupakan garis bujur yang digunakan sebagai ukuran perhitungan waktu seluruh dunia, yang dikenal dengan GMT (Greenwich Meredian Time).
Setiap selisih satu derajat meredian perbedaan waktunya adalah 4 menit. Dari mana angka tersebut diperoleh? Bumi berotasi pada porosnya sekali putaran (360⁰) membutuhkan waktu 24 jam. Indonesia terletak antara 95⁰ BT – 141⁰ BT dan dibagi menjadi 3 daerah waktu, yaitu :
a. Waktu Indonesia Barat (WIB)
Garis bujur yang jadi patokan untuk penentu waktu Indonesia bagian barat adalah bujur 105⁰ BT. Dengan demikian selisih waktu dengan GMT adalah : 105 x 4 menit = 420 menit atau 7 jam.
b. Garis Waktu Tengah (WITA)
Garis bujur yang dijadikan penentu waktu untuk Indonesia bagian tengah adalah garis bujur 120⁰ BT. Dengan demikian selisih waktu antara WIB dengan WIT adalah : (120-105) x 4 menit = 60 menit atau 1 jam.
c. Waktu Indonesia Timur (WIT)
Garis bujur yang dijadikan penentu waktu untuk Indonesia Timur adalah garis bujur 135⁰ BT. Oleh karena itu selisih waktu antara WIB dengan WIT adalah : (135-105) x 4 menit = 120 menit atau 2 jam.
3) Musim
Dengan adanya garis lintang kita dapat mengetahui tempat-tempat dimuka bumi yang berada di daerah tropis, daerah iklim sedang, dan daerah dingin. Di daerah tropis suhu udaranya selalu panas dan tidak memiliki empat musim. Musim yang ada umumnya berupa musim penghujan dan musim kemarau.
Di daerah lintang sedang memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Tempat-tempat yang memiliki empat musim tersebut contohnya Eropa, Amerika Utara, Australia, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.
Setiap musim lamanya 3 bulan. Pada musim dingin lamanya siang hari lebih pendek dari pada malam hari. Sebaliknya pada musim panas lamanya siang hari lebih panjang daripada malam hari.
Baca Juga :
Thanks for read : Pengertian Globe: Garis Bujur dan Lintang Beserta Informasi Geografis
Post a Comment for "Pengertian Globe: Garis Bujur dan Lintang Beserta Informasi Geografis"