Kerajaan Mataram di Jawa Timur
Kerajaan Mataram di Jawa Timur ini sering disebut kerajaan Medang. Mpu Sindok merupakan penguasa baru di Jawa Timur dan mendirikan wangsa Isyana keturunan Mpu Sindok sampai Airlangga tertulis di prasasti Calcuta (1042 M) yang dikeluarkan oleh Airlangga. Isinya antara lain:
- Menguraikan silsilah Airlangga
- Peristiwa penyerangan raja Wora-Wari
- Pelarian Airlangga ke hutan Wonogiri
- Pendirian pertapaan di Pucangan
- Airlangga berperang melawan raja Wengker
Mpu Sindok memerintah dari tahun 928 – 949 M. Selang kemudian, muncul Raja Dharmawangsa yang memerintah tahun 991 – 1016 M. Raja Dharmawangsa bermaksud menyerang Sriwijaya, tetapi belum berhasil. Pemerintahannya diakhiri dengan peristiwa Pralaya yaitu penyerangan raja Wora-Wari di mana istana Raja Dharmawangsa hancur.
Pengganti Dharmawangsa adalah Airlangga yang berhasil membangun kembali Kerajaan Medang di Jawa Timur. Airlangga dikenal sebagai raja yang bijaksana, digambarkan sebagai dewa Wisnu. Hasil sastra yang terkenal adalah Buku Arjunawiwaha karangan Mpu Kanwa.
Pada akhir pemerintahannya Airlangga membagi dua kerajaan yaitu menjadi Jenggala dan Kediri. Dua kerajaan ini yang bertahan untuk tetap hidup adalah kerajaan Kediri. Airlangga wafat pada tahun 1049 M.
Post a Comment for "Kerajaan Mataram di Jawa Timur"