Malaika: Pengertian, Nama-nama, Tugas, dan Sifat-sifat Malaikat
Menyekini adanya Allah berarti juga menyakini segala sifat-sifat Allah dan semua ciptaan-Nya. Allah menciptakan alam semesta ini secara berpasangan, ada siang ada malam, ada baik ada buruk, ada laki-laki ada perempuan.
Demikian pula Allah menciptakan alam ini ada dua macam yaitu alam nyata (konkret, fisik) dan ada alam ghaib (abstrak, metafisika). Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Hasyr ayat 22:
Alam nyata disebut juga sebagai alam jasmani atau alam syahadah artinya alam yang dapat dijangkau oleh panca indera manusia, misalnya manusia, hewan, tumbuhan, gunung, angin, listrik, dan lain-lain.
Sedangkan alam ghaib disebut juga alam rohani yaitu alam yang tidak dapat dijangkau oleh panca indera manusia. Makhluk-makhluk yang diciptakan pada alam ghaib disebut makluk ghaib. Makhluk ghaib tersebut juga tidak bisa dijangkau oleh indera manusia.
Adapun yang termasuk makhluk ghaib antara lain malaikat, jin, iblis/setan, surga, neraka, Lauh Mahfudz, mizan, ruh, ‘arsy.
Sebagai orang yang beriman, kita wajib menyakini adanya makhluk ghaib serta peristiwa-peristiwa ghaib yang terjadi sekarang maupun pada waktu yang akan datang (hari kiamat). Namun kali ini, kita akan membahas tentang malaikat. Untuk pembahasan mengenai makhluk ghaib lainnya silahkan buka halaman Makhluk Ghaib Selain Malaikat : Jin dan Iblis/Setanhttps://www.qoroa.id/2021/06/makhluk-ghaib-selain-malaikat-jin-dan-iblis-atau-setan.html
Pengertian Malaikat
Secara bahasa, kata malaikat berasal dari kata malaku (مَلَكُ) yang memiliki jama’ malaaika (مَلَائِكَ) yang artinya risalah atau menyampaikan risalah.
Sedangkan secara istilah pengertian malaikat makhluk Allah yang bersifat ghaib yang diciptakan Allah dari nur (cahaya) dan wujudnya tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium, atau dirasakan oleh alat indera manusia.
Walaupun keberadaan malaikat tidak bisa kita indera, tetapi kita wajib percaya, karena iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang ke-2. Jika kita tidak percaya akan adanya malaikat-malaikat Allah berarti kita belum dikatakan beriman secara sempurna.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw :
اَلْإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْأَخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِخَيْرِهِ وَشَرِّهِ (رواه مسلم)
Artinya : Iman adalah engkau percaya Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari kemudian, dan percaya takdir yang baik dan yang buruk. (H.R. Muslim)
Dalil-dalil tentang adanya Malaikat
1. Allah menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai macam urusan, sebagaimana dalam Q.S. Al-Fathir ayat 1.
2. Malaikat mengikuti manusia ke manapun berada,
3. Malaikat yang memikul ‘Arsy dan yang berada di sekelilingnya senantiasa bertasbih dan memuji Allah serta mendoakan kepada orang yang beriman, sebagaimana dalam Q.S. Al-Mu’min ayat 7:
4. Perjalanan para malaikat menghadap Allah hanya satu hari, tetapi jika dilakukan oleh manusia memakan waktu 50.000 tahun.
5. Para malaikat bershalawat untuk Nabi :
6. Malaikat diutus untuk membawa kebaikan
7. Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang menerangkan tentang malaikat.
Penggolongan Malaikat
Berdasarkan tingkatannya, perbuatan dan bentuknya malaikat digolongkan menjadi tujuh macam, antara lain :
- Malaikat Hamalat al‘Arsy, yaitu para malaikat yang memikul ‘Arsy. Mereka itu merupakan malaikat dengan tingkatan tertinggi serta pertama kali diciptakan oleh Allah. Mereka di dunia ada empat sedangkan pada hari kiamat nanti ada delapan.
- Malaikat Haffun, yaitu para malaikat yang mengelilingi ‘Arsy.
- Malaikat Ruhaniyun, yaitu para malaikat bangsa ruhani di mana mereka berada di bumi putih bagaikan sebuah marmer yang luasnya seluas perjalanan matahari 40 hari dan panjangnya hanya Allah saja yang tahu. Suara mereka ramai dengan bacaan tasbih dan tahlil.
- Malaikat Karabiyyun, yaitu para malaikat yang menjadi kepala-kepala para malaikat yang bertempat di ‘Arsy.
- Malaikat Safarah, yaitu malaikat yang menjadi penghubung antara Allah dengan para Nabi dan orang-orang yang shaleh. Mereka menyampaikan wahyu, ilham, dan mimpi yang baik kepada para Nabi dan orang-orang yang shaleh.
- Malaikat Hafadzah, yaitu para malaikat yang bertugas menjaga manusia. Ada malaikat yang bertugas mencatat amal manusia, menjaga manusia (di muka, belakang, menjaga ubun-ubun, menjaga kedua bibir, menjaga mulut, dan yang menjaga kedua mata).
- Malaikat Katabah, yaitu para malaikat yang bertugas memindahkan ketetapan-ketetapan dari Lauhil Mahfudz yakni para malaikat yang mulia-mulai sebagai penulis.
Dalil mengenai Malaikat Hamalatul ‘Arsy ada pada Q.S. Al-Haaqqah ayat 17 :
10 Nama Malaikat dan Tugasnya
Jumlah malaikat tidak terhitung, namun jumlah malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh. Mereka mengemban tugas dalam kehidupan manusia baik saat hidup di dunia, di alam barzah, dan di akhirat. Adapun 10 malaikat yang wajib diketahui antara lain sebagai berikut :
1. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril merupakan pemimpin para malaikat. Malaikat Jibril dinamakan juga Ruhul Amin, Ruhul Qudus. Adapun tugas malaikat Jibril adalah sebagai berikut :
a. Menyampaikan wahyu Allah kepada para Rasul yang akan diajarkan kepada umat manusia.
Sebagaimana tercantum dalam Q.S. An Nahl ayat 102 :
Juga terdapat dalam Q.S. Asy Syu’ara ayat 192-193 :
b. Meniupkan ruh kepada calon bayi yang ada di dalam kandungan ibunya
c. Turun ke bumi bersama dengan malaikat yang lain pada bulan Ramadhan untuk mendoakan orang mukmin yang beribadah pada malam lailatul Qadar.
d. Mendampingi Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra’ dan Mi’raj.
2. Malaikat Mikail
Tugas malaikat Mikail adalah :
- Memberikan rezeki kepada semua makhluk yang ada di alam ini
- Mengatur hujan, angin dan tanaman
Walaupun yang bertugas membagi rezeki adalah malaikat Mikail, tetapi kita wajib berikhtiar, karena pembagian rezeki tersebut dengan perantaraan jika kita bekerja.
3. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala (terompet) sebanyak dua kali, yaitu :
a. Tiupan pertama sebagai tanda rusaknya seluruh alam dan isinya.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al Haaqqah ayat 13-15 :
b. Tiupan kedua untuk membangkitkan lagi semua manusia yang telah mati sejak jaman Nabi Adam sampai akhir zaman untuk dikumpulkan dan dihisab amalnya di Padang Mahsyar. Firman Allah dalam Q.S. Yaasin ayat 51 :
4. Malaikat Izrail
Tugas Malaikat Izrail adalah malaikat pencabut nyawa seluruh makhluk hidup. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al An’am ayat 61 :
Tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang luput dari kematian. Kapan kematian itu akan datang, tidak ada satupun yang tahu. Oleh karena itu kita harus bersiap-siap, membekali diri dengan iman dan amal shaleh Malaikat Izrail mencabut nyawa dengan mudah dan dalam rupa yang bagus.
Sedangkan jika Izrail mencabut nyawa orang yang durhaka, ia mencabut nyawa dengan paksa dan kepedihan yang tiada tara.
5. Malaikat Munkar dan Nakir
Malaikat Munkar dan Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dunia di alam barzah (alam kubur). Alam barzah adalah alam pembatas antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.
Jika seorang yang meninggal dunia, maka ia memasuki alam penantian yaitu alam barzah.
Di alam barzah ini ia ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir. Jika orang tersebut semasa hidupnya menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, maka ia akan bisa menjawab dengan lancar atas semua pertanyaan. Sehingga selamatlah ia dari azab kubur dan tidur pulas menanti datangnya hari kiamat.
Tetapi jika seorang yang meninggal dunia saat hidup di dunia ia durhaka, maka ia pasti tidak bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir, sehingga ia akan mendapat siksa kubur sampai datangnya hari Kiamat.
6. Malaikat Raqib dan Atid
Sesungguhnya manusia dalam segala tindak tanduknya selalu didampingi oleh dua malaikat yaitu Roqib dan Atid. Malaikat Roqib berada di sebelah kanan manusia, dan bertugas mencatat semua perbuatan manusia yang baik. Sedangkan Malaikat Atid berada di sebelah kiri manusia dan bertugas mencatat semua perbuatan buruk.
Hasil catatan tersebut nanti akan diberikan oleh Allah pada saat Yaumul Hisab. Jika buku catatannya penuh dengan kebaikan maka manusia akan menerima buku catatan amalnya dengan tangan kanan (sebelah kanan), tetapi jika buku catatan amalnya penuh dengan perbuatan yang buruk, maka ia akan menerimanya dengan tangan kiri (sebelah kiri).
Malaikat Raqib dan Atid disebut juga Malaikat Kiraman Katibin. Adapun dalil yang berkaitan dengan kedua malaikat tersebut adalah :
Juga pada ayat yang lain yaitu Q.S. Az Zukhruf ayat 80 :
7. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga. Surga merupakan tempat di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang belum pernah dirasakan, didengar, dan dilihat oleh manusia selama di dunia.
Surga merupakan tempat atau balasan bagi orang-orang yang bertaqwa kepada Allah ketika hidup di dunia, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Muhammad ayat 15 :
8. Malaikat Malik
Disebut jugat Malaikat Zabaniyah, malikat Malik bertugas untuk menjaga neraka. Ia memimpin para malaikat yang menjaga neraka.
Para malaikat penjaga neraka memiliki watak yang kejam, bengis, serta kasar terhadap penghuni neraka. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. At Tahrim ayat 6 :
Neraka adalah suatu tempat di akhirat yang penuh dengan siksaan, penderitaan yang tiada tara dan belum pernah ada penderitaan dan siksaan di dunia nyata yang menyerupai neraka.
Di dalam neraka terdapat api yang menyala-nyala yang digunakan untuk menyiksa orang-orang yang durhaka kepada Allah, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. An Nisa’ ayat 56 :
Sifat Sifat Malaikat
Malaikat diciptakan oleh Allah dengan sifat-sifat yang berbeda dengan makhluk lainnya. Mereka disucikan oleh Allah dari segala nafsu sehingga terhindar dari perbuatan dosa. Sifat Malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah bersifat ma’shum artinya terpelihara dari perbuatan dosa.
Adapun sifat-sifat malaikat diantaranya sebagai berikut :
- Malaikat diciptakan dari cahaya (annur)
- Tidak mempunyai nafsu sehingga tidak membutuhkan makan, minum, kawin, dan tidak pula tidur.
- Tidak mempunyai jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan
- Tidak akan mati sebelum datangnya hari Kiamat, sehingga jumlahnya tetap (tidak bertambah dan berkurang)
- Semua malaikat taat dan tunduk serta berbakti kepada Allah
- Mempunyai tugas-tugas tertentu dan tidak melakukan tugas lain yang menjadi tugas malaikat lainnya
- Berada di langit
- Malaikat turun naik ke dunia atas izin Allah
- Selalu mendoakan atau memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman
- Dapat berubah bentuk dan rupanya atas izin Allah
- Berjasad ghaib
Berikut adalah beberapa dalil tentang sifat-sifat malaikat :
Dalil malaikat selalu mendoakan orang yang beriman tertera pada Q.S. Al-Mu’min ayat 7 :
Dan dalil mengenai malaikat mempunyai jasad ghaib (halus) ada pada Q.S. Huud ayat 69 – 70 :
Perilaku Orang yang Iman kepada Malaikat
Seseorang belum dikatakan beriman jika ia belum beriman kepada malaikat-malaikat Allah. Beriman kepada malaikat Allah, tidak hanya diucapkan saja tetapi diyakini dalam hati kemudian diwujudkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
Adapun perilaku orang yang beriman kepada malaikat-malaikat Allah antara lain :
- Dengan penciptaan malaikat yang sedemikian rupa semakin menyadari bahwa betapa kekuasaan, keagungan, dan kekuatan Allah tidak terbatas
- Mempunyai kecenderungan untuk selalu beramal shaleh karena setiap perbuatannya dicatat oleh Raqib dan Atid
- Takut untuk berbuat dosa karena merasa selalu diawasi oleh malaikat Allah kemanapun berada
- Semakin taat dan tunduk pada perintah Allah, karena malaikat saja yang tidak mendapat imbalan berupa surga tunduk dan taat kepada Allah, maka sebagai manusia harus semakin taat dan tunduk kepada Allah karena surga diciptakan untuk manusia
- Menyadari bahwa ada alam lain salain alam konkret ini, hal ini makin membuka cakrawala ilmu pengetahuan, sehingga tidak hanya ilmu pengetahuan konkret saja yang dipelajari tetapi juga menyangkut ilmu metafisika dalam rangka menuju ketauhidan
- Selalu optimis dalam menghadapi hidup
Imam Ghazali mengatakan bahwa setiap saat hati manusia menjadi lintasan dari dua hal yang saling tarik-menarik. Jika salah satu yang lebih kuat, maka manusia cenderung untuk mengikuti lintasan tersebut.
Dua hal yang dimaksud adalah baik dan buruk. Lintasan yang baik berasal dari malaikat, sedangkan lintasan yang buruk berasal dari setan.
Kesimpulan
Malaikat adalah makhluk Allah yang bersifat ghaib yang diciptakan Allah dari nur (cahaya) dan wujudnya tidak dapat dilihat oleh indera manusia. Malaikat digolongkan menjadi 7 macam, yaitu Hamalatul ‘Arsy, Haffun, Ruhaniyun, Karabiyyun, Safarah, Hafadzah, dan Katabah. Terdapat 10 malaikat yang wajib diimani atau diketahui, yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Roqib, Atid, Ridwan, dan Malik.
Pertanyaan tentang Malaikat
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril
Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah Israfil
Sebutkan perilaku-perilaku orang yang beriman kepada malaikat
- Mempunyai kecenderungan untuk selalu beramal shaleh karena setiap perbuatannya dicatat oleh Raqib dan Atid
- Takut untuk berbuat dosa karena merasa selalu diawasi oleh malaikat Allah kemanapun berada
- Semakin taat dan tunduk pada perintah Allah
Apa yang dilakukan oleh orang yang beriman kepada malaikat izrail
- Mengingat akan kematian yang kedatangannya manusia tidak pernah mengetahu kapan waktunya
- Selalu beramal shaleh, supaya malaikat Izrail Ketika mencabut nyawa dengan mudah dan dalam rupa yang bagus
Malaikat yang bertugas mencabut nyawa adalah Izrail
Malaikat yang bertugas mencatat amal baik manusia adalah Raqib
Malaikat yang bertugas menanyai manusia di alam kubur adalah Munkar dan Nakir
Secara etimologis kata malaikat berasal dari kata malaku yang artinya risalah atau menyampaikan risalah
Malaikat yang bertugas menurunkan hujan adalah Mikail
Malaikat yang bertugas membagi rezeki adalah Mikail
Malaikat yang bertugas menjaga surga adalah Ridwan
Post a Comment for "Malaika: Pengertian, Nama-nama, Tugas, dan Sifat-sifat Malaikat"