Apa Itu Tabzir? Pengertian, Contoh, Dampak Negatif dan Cara Menghindari Tabzir
Apa itu Tabzir?
Secara Bahasa pengertian tabzir artinya menghambur hamburkan sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Dalam bahasa Indonesia, orang yang memiliki sifat tabzir disebut juga dengan penghamburan uang atau pemborosan. Orang yang menghamburkan uang atau harta disebut mubazzir.
Beberapa kamus Arab menginformasikan bahwa tabzir adalah membelanjakan uang atau harta untuk hal hal yang haram, maksiat, dan tidak bermanfaat. Kadang, pengertian tabzir disamakan dengan israf, yakni membelanjakan harta, baik sedikit maupun banyak, untuk hal hal yang dilarang oleh agama.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa tabzir adalah perilaku pemborosan harta dalam hal hal yang haram dan kemaksiatan kepada Allah, sedangkan israf adalah perilaku pemborosan harta dalam hal hal yang dibolehkan atau hal hal diharamkan oleh agama. Keduanya identik dalam pemborosan harta, tetapi tidak identik dalam apa yang diboroskan.
Dalil tentang tabzir, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra' ayat 26-27 berikut
وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا ٢٦ اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا ٢٧
26. Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. 27. Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.
Contoh Perilaku Tabzir
Merujuk kepada definisi di atas, ada beberapa contoh perilaku tabzir sebagai berikut :
- Membelanjakan harta di dalam kemaksiatan kepada Allah, baik secara boros atau tidak, seperti membeli minuman keras dan membeli narkoba.
- Membeli barang barang kebutuhan primer secara boros dengan niat bermaksiat kepada Allah, seperti menimbun kebutuhan pokok dan memonopoli distribusnya
- Membelanjakan uang secara boros dan tidak boros untuk barang barang kebutuhan sekunder dengan niat untuk pamer, sombong, maksiat kepada Allah
- Membeli barang barang kebutuhan tersier seperti mobil mewah dengan niat untuk pamer, sombong, dan maksiat kepada Allah, meskipun tidak secara boros
- Membeli barang barang kebutuhan sekunder dan tersier yang dapat menyokong terjadinya pelanggaran terhadap syari'at agama atau kemaksiatan kepada Allah, baik dilakukan secara boros maupun tidak boros.
- Membeli secara boros barang barang kebutuhan pokok yang mendukung terjadinya kemaksiatan kepada Allah.
Dampak Negatif Sifat Tabzir
Adapun dampak negatif sifat tabzir antara lain:
- Tabzir menyebabkan seseorang berdekatan dengan sumber kejahatan, yaitu, setan. Berdasarkan QS Al-Isra' 26-27, orang orang yang berbuat tabzir adalah kawan kawan setan.
- Tabzir menyebabkan seseorang melakukan perbuatan perbuatan dosa besar, seperti mencuri, meminum minuman keras, mengkonsumsi narkoba, berzina, dan membunuh.
- Tabzir menyebabkan sikap masa bodoh dengan lingkungan sekitar seperti keluarga, tetangga dan kerabat. Pelakunya pun cenderung bersikap individualistik dan merasa tidak membutuhkan pertolongan orang lain.
- Tabzir menimbulkan sikap sombong. Orang yang memboroskan harta untuk kemaksiatan cenderung menyombongkan apa yang ia miliki seperti kekayaan dan kekuasaan.
- Tabzir menyebabkan kebangkrutan. Pemboros suka menghambur hamburkan harta dan rentan terhadap jeratan utang yang akan menyebabkan kebangkrutan.
- Tabzir memperturutkan hawa nafsu dan syahwat duniawi. Orang yang berbuat tabzir biasanya akan terbelenggu oleh nafsu dan hasrat duniawi yang sulit dihentikan.
- Tabzir akan menimbulkan penyakit fisik, kekerasan hati, kebekuan berfikir, dan kesenangan pada perbuatan dosa.
- Tabzir seringkali menyebabkan orang menempuh jalan haram dalam mencari harta karena tidak mampu menghadapi ujian hidup.
Cara Menghindari Perilaku Tabzir
Ada beberapa cara yang dipandang efektif untuk mencegah tabzir, yaitu
- Menyadari dan memahami bahaya tabzir bagi kehidupan diri sendiri, keluarga, dan orang lain. Hakikat tabzir adalah pemborosan dalam kemaksiatan, dan hal ini sangat dilarang oleh agama. Pemborosan dalam hal hal yang mubah saja dilarang, apalagi dalam hal kemaksiatan.
- Selalu berusaha menjalani hidup yang sederhana dan tidak tergiur oleh kemewahan dan kemegahan hidup orang lain.
- Berusaha memandang realitas kehidupan yang dialami oleh orang orang miskin dan duafa, sehingga timbul rasa kepedulian kepada mereka di samping upaya untuk menjauhi kemewahan.
- Memahami pentingnya tolong menolong dan berbagi kepada sesama sehingga terhindar dari sifat individualistik yang menjadi ciri tabzir dalam kemaksiatan.
- Menumbuhkan kesadaran sosial dengan cara menyisihkan kelebihan harta untuk orang orang yang berhak seperti fakir, miskin dan kaum duafa.
- Membuat skala prioritas dalam berbelanja, yaitu dengan mendahulukan kebutuhan yang bersifat primer lalu kebutuhan sekunder bila sudah mendesak.
- Memahami hakikat tabzir yang hanya akan menjebak pelakunya dalam memperturutkan nafsu berbelanja yang sulit dikendalikan,
Terimakasih sudah berkunjung Apa Itu Tabzir? Pengertian, Contoh, Dampak Negatif dan Cara Menghindari Tabzir
Post a Comment for "Apa Itu Tabzir? Pengertian, Contoh, Dampak Negatif dan Cara Menghindari Tabzir"