Beriman Kepada Allah Menurut Ahlussunnah Waljamaah
Sumber Pixabay |
Ajaran ahlussunnah wal jamaah dalam meyakini Allah adalah Tuhan seluruh alam semesta. Dia Maha Esa, Dia tempat meminta, tiada tuhan selain Allah, Dia tidak memerlukan anak maupun pendamping, Maha Hidup, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Mendengar, Maha Berkehendak, Maha Melihat dan Maha Berfirman. Dia memiliki 99 nama yang dikenal dengan istilah Asmaul Husna.
Dalam surat al Baqarah ayat 163 menjelaskan
وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ لَآاِلٰهَ اِلَّا هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ ࣖ
163. Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Menurut Imam Abu Hasan Al Asy’ari dan Imam Abu Mansur Al Maturidi berpendapat bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna. Sifat-sifat yang sempurna itu sudah pasti berbeda dengan sifat sifat yang dimiliki makhluk, seperti sifat manusia, hewan, tumbuhan, setan maupun malaikat.
Allah memiliki banyak sifat. Sifat sifat Allah yang jumlahnya banyak itu dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu:
- Sifat sifat jalal (kebesaran)
- Sifat sifat jamal (keindahan)
- Sifat sifat kamal (kesempurnaan)
Menurut DR. KH. Asep Saifuddin Chalim, MA., dalam bukunya Membumikan Aswaja menyebutkan, sifat wajib Allah berjumlah 20, Allah memiliki sifat mustahil berjumlah 20, dan satu sifat jaiz (boleh bagi Allah).
Berikut ini merupakan sifat wajib Allah dan artinya:
- Wujud artinya Allah wajib ada
- Qidam adalah tidak berpermulaan
- Baqa’ artinya tidak ada akhirnya
- Mukhalafatuhu lil hawaditsi artinya berbeda dengan makhluknya
- Qiyamu bi nafsihi adalah berdiri sendiri
- Wahdaniyat artinya bersifat esa
- Qudrat adalah kuasa
- Iradat artinya berkehendak sendiri
- Ilmu artinya tahu
- Hayat adalah hidup
- Sama’ artinya mendengar
- Bashar adalah melihat
- Kalam adalah berkata
- Kaunuhu Qadiran adalah Allah maha kuasa
- Kaunuhu Muridan artinya Allah maha berkehendak
- Kaunuhu ‘Aliman adalah Allah maha mengetahui
- Kaunuhu hayyan artinya Allah maha hidup
- Kaunuhu Sami’an adalah Allah maha mendengar
- Kaunuhu Bashiran adalah Allah maha melihat
- Kaunuhu Mutakaliman adalah Allah maha berkata
Sedangkan 20 sifat mustahil bagi Allah beserta artinya sebagai berikut:
- Adam artinya tidak ada
- Huduts adalah ada permulaan
- Fana’ artinya rusak
- Mumatsalahu lil hawaditsi adalah menyerupai makhluknya
- Qiyamuhu lighairih artinya butuh makhluk-Nya
- Ta’addud adalah banyak atau berbilangan
- ‘ajzun artinya lemah
- Karahah adalah terpaksa
- Jahlun artinya bodoh
- Mautun adalah mati
- Bakam artinya tuli
- ‘ama adalah buta
- Shammam artinya bisu
- Kaunuhu ‘ajizan adalah maha tidak berkuasa
- Kaunuhu mukrahan adalah maha terpaksa
- Kaunuhu jahulan artinya maha bodoh
- Kaunuhu mayyitan adalah maha mati
- Kaunuhu abkam artinya maha tuli
- Kaunuhu a’ma adalah maha buta
- Kaunuhu ashamma artinya maha bisu
Selain 20 sifat wajib dan 20 sifat mustahil bagi Allah, juga ada satu sifat jaiz (boleh) bagi Allah. Yaitu Fi’lu kulli mumkinin autarkuhu artinya melakukan segala sesuatu yang mumkin atau meninggalkannya.
Ahlussunnah wal jamaah meyakini, tidak ada manusia dapat melihat Allah kecuali Nabi Muhammad pada malam mi’raj di Sidratul Muntaha. Allah dapat dilihat oleh penduduk surga dengan mata kepala, bukan dengan mata hati. Tetapi jangan sampai berkeyakinan bahwa Allah itu ada di dalam surga. Karena yang ada di dalam surga adalah penduduk surga yang melihat-Nya.
Post a Comment for "Beriman Kepada Allah Menurut Ahlussunnah Waljamaah"