Praktik Akidah Ahlussunah Waljama'ah NU
Daftar Isi [Tampilkan]
Warga NU memiliki karakteristik tersendiri dalam mengimplementasikan akidahnya. Ciri khas itu biasanya sering nampak di tengab-tengah masyarakat. Akidah yang sering dipraktikkan kaum Ahlussunah Waljama'ah, antara lain:
- Percaya adanya syafaat Nabi Muhammad Saw di Hari Qiamat. Untuk mendapatkan syafaat, warga rajin membaca shalawat.
- Tradisi ziarah kubur menjadi kebiasaan warga NU. Melalui ziarah kubur akan mengingat kematian, mengingat Allah, menambah kualitas dan kuantitas ibadah. Ziarah kubur juga merupakan bentuk silaturrahmi antara yang hidup di dunia dengan yang ada di alam kubur. Warga NU punya keyakinan, bahwa manusia yang berada di alam kubur hakikatnya tidak mati. Dia hanya menjalani proses setelah dari alam arwah, manusia pindah ke alam kandungan, kemudian lahir ke alam dunia, setelah itu pindah ke alam kubur, dan selanjutnya menuju alam akhirat.
- Tradisi tabarrukan atau mencari barokah dengan mencium tangan orang shaleh atau kiai, guru dan orang tua dilestarikan.
- Berdoa dengan cara pakai wasilah, salah satunya dengan membaca manakib Syekh Abdul Qadir al Jailani.
- Gemar membaca shalawat, khususnya shalawat al Barzanji, ad Dziba'iy Simtut Durar, ad Dziya'ul Lami', Burdah atau kumpuIan shalawat lainnya dengan tujuan mendapat syafa'at beliau di hari qiamat.
- Membaca tahlil untuk orang mati yang ditradisikan setiap 7 hari, 40 hari. 100 hari hari, atau seribu hari dari meninggalnya seseorang.
- Menggelar acara haul untuk orang-orang shaleh, kiai dan guru.
- Menggelar acara selametan untuk berbagai keperluan.
- Menggelar acara ruwahan untuk kirim doa dan hadiah pahala sedekah bagi keluarga yang sudah meninggal, biasanya dilaksanakan di bulan ruwah (sya'ban).
- Digelar acara tingkeban 4 bulan atau 7 bulan bagi ibu hamil, dengan dibacakan surat-surat al Qur'an dan doa khusus, agar anak yang akan dilahirkan selamat dan tumbuh menjadi anak shalih atau shalihah. Lebih-lebih acara 4 bulanan, diyakini warga NU memiliki fadhilah yang sangat besar. Sebab, di saat janin berusia 4 bulan, Allah mengutus malaikat untuk menuliskan nasibnya, rejekinya, jodohnya dan umurnya. Dengan berkahnya doa, diharapkan semoga Allah menuliskan yang baik-baik saja.
- Melaksanakan acara talqin bagi mayit yang baru saja dikubur. Talqin diharapkan menjadi penuntut bagi si mayit saat menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir.
Post a Comment for "Praktik Akidah Ahlussunah Waljama'ah NU"