Pada masa Rasulullah shalat terawih dikerjakan dengan cara
Pada masa Rasulullah shalat terawih dikerjakan dengan cara
a. Berjamaah
b. sendiri-sendiri
c. Terawih keliling
d. Sendiri sendiri dan berjamaah
e. Jamaah dan sendiri-sendiri
Jawaban B
Pada masa Rasulullah SAW, salat Tarawih dikerjakan dengan beberapa cara, yaitu:
- Sendiri-sendiri (munfarid): Pada awalnya, para sahabat mengerjakan salat Tarawih di rumah mereka masing-masing secara sendirian. Hal ini diriwayatkan oleh beberapa sahabat, seperti Anas bin Malik, Abu Hurairah, dan Ibnu Umar.
- Berjamaah di masjid dengan imam yang berbeda-beda: Pada malam ke-23 Ramadhan, Rasulullah SAW keluar rumah dan salat Tarawih bersama para sahabat di masjid. Namun, beliau tidak memimpin salat berjamaah, melainkan para sahabat salat dengan imam yang berbeda-beda.
- Berjamaah di masjid dengan dipimpin Rasulullah SAW: Pada malam-malam berikutnya, Rasulullah SAW mulai memimpin salat Tarawih berjamaah di masjid. Hal ini dilakukan untuk menghimpun umat Islam dan menunjukkan bahwa salat Tarawih adalah ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan bersama-sama.
Jumlah rakaat salat Tarawih pada masa Rasulullah SAW juga tidak selalu sama. Ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa beliau salat Tarawih sebanyak 8 rakaat, 20 rakaat, dan 36 rakaat. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah rakaat salat Tarawih tidak ditentukan secara pasti oleh Rasulullah SAW.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang pelaksanaan salat Tarawih pada masa Rasulullah SAW:
- Salat Tarawih tidak diwajibkan oleh Rasulullah SAW, melainkan dianjurkan.
- Salat Tarawih dapat dikerjakan di rumah atau di masjid.
- Salat Tarawih dapat dikerjakan secara sendirian atau berjamaah.
- Jumlah rakaat salat Tarawih tidak ditentukan secara pasti.
- Rasulullah SAW pernah memimpin salat Tarawih berjamaah di masjid.
Post a Comment for "Pada masa Rasulullah shalat terawih dikerjakan dengan cara"